Five Horizons   untuk mereka yang kesepian, dan terasing, di rumahnya sendiri...

Wednesday, August 30, 2006

wishlist

N73

|

posted by Autotechnology on 3:32 PM | permalink

Tuesday, August 29, 2006

menilai seseorang dari sampulnya
sori kalo banyak sensor :p

kata orang london bilang don't judge the books by its cover. tapi kenyataannya tidak bisa. penampilan menjadi dasar penilaian bagi seseorang, apalagi dia baru saja bertemu. lain soal kalo sudah mengenal dekat. efek halo orang bilang.

saya lebih senang memakai pakaian casual (don't we all?) but no sandal, tetep pake sepatu. bahkan dulu (sayangnya) cenderung tidak peduli pada pakaian. pernah sekali saya pergi ke luar kota (berjarak sekitar 60 kilo) dengan memakai kaos yg bolong di ketiak dan sendal jepit. cuma sekarang ya agak2 mikir juga kalo make2 baju, terlebih kalo misalnya ketemu temen saya yang gaya dan trendi itu. ngakunya gak suka belanja tapi kok pengikut trend sejati *:p weks*. maksudnya bukannya saya trus berubah jd metroseksual gituh, cuman gak enak aja kalo temennya dia ngeliat temen gue itu ngobrol sama orang yg pake baju bolong hahahh...

trus juga orang tua saya juga salah menilai ketika pas wisuda dia duduk di balkon (dikirain semua orang tua/wali duduk di balkon), padahal cuma beberapa saja yang bisa ngeliat anaknya langsung. yang laen duduk di luar kepanasan trus ngeliat dari video sajah.

di indonesia, tampilan menjadi patokan servis yang didapat. ketika orang bawa mobil bmw, satpamnya lari2 nyariin tempat parkir. kalo bawa mobil butut di cuekin sajah.

pernah juga dulu saya mengikuti kontes buat *sensor*, yang tentunya kalah (yang ini bukan dari penampilan, tp goblok ajah heheh). karena penampilan saya waktu itu rambut gondrong dan lusuh sedang yang laen pake dasi segala trus bawa2 alat eksperimen yang segede gajah (hiperbolik). lah kalo anak teknik bisa bawa alat, gue cuma bisa bawa kalkulator hahahahh....

trus ada lagi temen saya yang sayangnya terlalu mempedulikan penampilan (kalo ini bawaan bayi). seperti ketika mo ke disko waktu itu, bingung: "pake baju apa ya.." "ah jangan pake baju ini" " pake ini aje". padahal sih siapa yg ngeliat wong gelap gituh. kecuali pake baju yg ada senternya! eh ada ding, pas dia jadi penyanyi dadakan yang *sensor* hahahhaha....

oh ya, temen saya juga pernah bilang kalo penampilan saya nggak sesuai sama pekerjaan saya. maksudnya penampilan saya beda sama orang2 yang sama kerjaanya dg saya.

trik "penampilan" ini juga dipakai sama penjahat. ketika 2 mobil dengan stiker "bharata" dan "polisi" gede2 ditahan polisi, katanya mobil itu dipake sama kurir narkoba. banyak juga tuh orang2 yang masang stiker "polisi", "PM", "kopasus" ato sejenis biar aman kalo ditilang *gue sih enggak masang*.

|

posted by Autotechnology on 4:49 PM | permalink

Friday, August 25, 2006

rombongan: selamat ulang tahun!


selamat ultah buat: NKRI yang ke 61.
selamat ultah semua ya.. kalo gue blom bilang, di rapel disini aje hahahh..
buat: MM, KK, LW, BR, SD, IM, AL yang ke 17, 16, 42, 61, 61, 28, 29 semoga misinya tercapai heheheh....
note: jangan terlalu banyak minum & rokok.

yang 61 & 61 itu emak gue :D lahirnya hampir sama 16 + 17 agustus 1945!

|

posted by Autotechnology on 11:48 AM | permalink

Tuesday, August 22, 2006

the wishlist

I wish I was a neutron bomb, for once I could go off.
I wish I was a sacrifice but somehow still lived on.
I wish I was a sentimental ornamnet you hung on
The christmas tree, I wish I was the star that went on top,
I wish I was the evidence
I wish I was the grounds for fifty million hands up raised and opened toward the sky.

I wish I was a sailor with someone who waited for me.
I wish I was as fortunate, as fortunate as me.
I wish I was a messenger, and all the news is good.
I wish I was the full moon shining off a camaro's hood.

I wish I was an alien, at home behind the sun,
I wish I was the souvenir you kept your house key on.
I wish I was the pedal break that you depended on.
I wish I was the verb to trust, and never let you down.

I wish I was the radio song, the one that you turned up,
I wish, I wish, I wish, I wish,
I guess it never stops.

pearl jam live at ms garden

more than just wagyu beef?

|

posted by Autotechnology on 2:34 PM | permalink

Monday, August 14, 2006

obat hati - original vers.

kepada engkau yang menyimpan kesengsaraan dalam kebisuan
kepada engkau yang menangis dalam batin karena dikalahkan karena disingkirakan karena ditinggalkan

atau sangat sangat susah untuk ketemu dengan yang namanya keadilan
aku ingin bertamu ke hatimu saudara-saudaraku
untuk mengistirahatkan sejenak
untuk mengendapkan hati dan bernyanyi
untuk mengendapkan hati dan bernyanyi

saudara-saudaraku ku sesama orang kecil di pinggir jalan
sedulur-sedulurku di dusun-dusun di kampung kampung perkotaan
arek-arek di gang-gak kotor di gubuk-gubuk yang darurat
atau mungkin saudaraku di rumah-rumah besar di kantor-kantor mewah
namun memendam semacam keperihan diam-diam

aku ajak engkau semua sahabat-sahatku untuk menarik nafas sejenak
duduk bersandar atau membaringkan badan
ku ajak engkau menjernihkan pikiran
untuk menata hati menemukan kesalahan-kesalahan kita semua
untuk tidak kita ulangi lagi
atau meneguhkan kebenaran-kebenaran untuk kita perjuangkan kembali
ayolah saudara-saudara.. rileks.. :)
tombo ati iku ono limang perkoro

kaping pisan, moco Qur'an sa'maknane
kaping pindo, sholat wengi lakonono
kaping telu, wong kang sholeh kumpulono
kaping papat, wetengiro ingkang luwe
kaping limo, dzikir wengi ingkang suwe

salah akwijine sopo biso ngelakoni
insya Allah Gusti Pangeran ngijabahi


-------
adaptasi dari SAYIDINA ALI BIN ABI THALIB
diterjemahkan oleh KH Mustofa Bisri
salah satu lagu dalam album 'kado muhammad' oleh Cak Nun dan Kiai Kanjeng

|

posted by Autotechnology on 1:52 PM | permalink

Lir ilir lir ilir
tandure wis sumilir,
Tak ijo royo-royo tak
sengguh penganten anyar,
Cah angon cah angon penekno
blimbing kuwi,
Lunyu-lunyu penekno
kanggo mbasuh dodotiro-kanggo mbasuh dodotiro,


Dodotiro-dodotiro
kumitir bedhah ing pinggir,
Dondomono jlumotono
kanggo seba mengko sore,
Mumpung jembar kalangane
mumpung padhang rembulane,
Yo surako surak horee



diterjemahkan:
Sayup-sayup bangun (dari tidur)
Tanaman-tanaman sudah mulai bersemi,
demikian menghijau bagaikan gairah pengantin baru
Anak-anak penggembala, tolong panjatkan pohon blimbing itu,
walaupun licin tetap panjatlah untuk mencuci pakaian
Pakaian-pakaian yang koyak disisihkan
Jahitlah benahilah untuk menghadap nanti sore
Selagi sedang terang rembulannya
Selagi sedang banyak waktu luang
Mari bersorak-sorak ayo...


Maksudnya:
Makin subur dan tersiarlah agama Islam yang disiarkan oleh para aulia dan mubaligh.
Hijau adalah warna dan lambang agama Islam. Dikira pengantin baru, maksudnya, agama Islam begitu menarik dan kemunculannya yang baru diibaratkan bagaikan pengantin baru.
Cah angon atau penggembala, diibaratkan dengan penguasa yang ‘menggembalakan’ rakyat. Para penguasa itu disarankan untuk segera masuk agama Islam (disimbolkan dengan buah belimbing yang mempunyai bentuk segi lima sebagai lambang rukun Islam).
Walaupun licin, susah, tetapi usahakanlah agar dapat masuk Islam demi mensucikan dodot (Dodot adalah jenis pakaian tradisional Jawa yang sering dipakai pembesar jaman dulu -sekarang seperti pakaian pengantin-. Bagi orang Jawa, agama adalah ibarat pakaian, maka dodot dipakai sebagai lambang agama atau kepercayaan).
Pakaianmu, (yaitu) agamamu sudah rusak, karena dicampur dengan kepercayaan animisme / klenik.
Agama yang sudah rusak itu jahitlah (perbaiki), sebagai bekal menghadap Tuhan.
Selagi masih hidup masih ada kesempatan bertobat.
Bergembiralah, semoga kalian mendapat anugerah dari Tuhan.

|

posted by Autotechnology on 10:49 AM | permalink

jakarta hari ini: misteri sebuah tirai

hari selasa kemarin temen saya ikut acara kuis yang berhadiah dua milyar itu. saya sih sudah tau hasilnya, soalnya tappingnya dilakukan seminggu yang lalu. masuk permainan utama saja nggak. cuman dapat dua juta dari dua milyar. kuis ini biasanya dibagi dalam tiga tahap. tahap pertama seperti permainan tujuh-belasan untuk mencari seorang pemain yang akan ditawari hadiah yang ada dibalik tirai/kotak yang merupakan babak ke-2. kemudian pemain-pemain yang telah memperoleh hadiah itu akan ditawari untuk mempertaruhkan hadiahnya pada babak 2 milyar. dua orang ibu-ibu (jamak; bukan seseorang yang mirip ibu) sudah memenangkan hadiah 2 milyar ini.

Nah sekarang, ketika seseorang ditawari tiga buah tirai, yang salah satunya berhadiah mobil. Tirai 1, 2 dan 3. Dia memilih tirai 1. Dan Pembawa acara kemudian membuka tirai yang tidak dipilihnya, misalnya Tirai 3. Ternyata Tirai 3 berisi Sapu ijuk 100 biji. Kemudian pembawa acara menawarkan kembali apakah dia mau berubah pikiran, dengan mengubah pilihannya menjadi tirai 2, atau tetap memilih tirai 1. Kalau anda menjadi dia, apa yang harus dilakukan?

Jika anda menggunakan naluri, anda pikir peluangnya adalah 50:50. Padahal tidak. Anda harus selalu mengubah pilihan, karena peluang untuk mendapatkan hadiah mobil lebih besar daripada anda tetap tidak mengubah pilihan. Jika anda tetap pada pilihan pertama, peluangnya adalah 1:3, tetapi bila selalu berubah pilihan, peluangnya adalah 2:3. Inilah sebabnya Nicko (pembawa acara) selalu menawarkan pilihan ke-3 lagi dalam bentuk uang tunai sehingga pilihannya tetap 3 sebagai pengalih perhatian. Adalagi variasi2 lain yang ditawarkan Nicko misalnya dia tidak menyuruh kontestan untuk memilih tirai, tetapi yang mana dulu yang ditolak.

|

posted by Autotechnology on 9:10 AM | permalink