Five Horizons   untuk mereka yang kesepian, dan terasing, di rumahnya sendiri...

Friday, January 25, 2008

paradoks atau relatif?

hari ini ketika sedang menuju suatu tempat, saya melihat sebuah sepeda motor dengan box di belakang. kelihatannya milik seorang kurir, soalnya di jok belakang diletakkan dua kantong besar seperti tukang pos. yang unik, di box belakangnya tertulis "seize the day" dan juga di helm bagian belakang tertulis "future is today". entah dia mengidolakan esq atau dia baru saja bergabung dengan salah satu em el em sehingga semangat sekali, sampai ditulis seperti itu. atau dia ingin 'memberi pesan' kepada orang-orang karena pilihan katanya seize- bukan CARPE DIEM yang tidak semua orang tau artinya (emang seize- pada tau?).

jadi teringat pada lintang dan ikal, yang menjadi orang-orang kalah. lintang*, cerdas luar biasa, mempunyai bakat profesor dari lahir harus menyerah dengan keadaan karena ditinggal mati bapaknya dan terpaksa berhenti sekolah karena harus menghidupi 14 anggota keluarganya. sedangkan ikal, yang telah menetapkan rencananya dari mula, plan a, plan b dan plan c (gabungan dari plan a dan b) juga terpuruk menjadi satu-satunya profesi yang dibencinya:tuan pos.

*lintang dan ikal, salah dua tokoh dari novel dewasa (memang begitu tulisan di bukunya) "laskar pelangi", buku pertama tetralogi oleh andrea hirata

|

posted by Autotechnology on 10:17 AM | permalink

Wednesday, January 23, 2008

H E L P !

Help, I need somebody,
Help, not just anybody,
Help, you know I need someone,
Help.

When I was younger, so much younger than today,
I never needed anybody's help in anyway.
But now these days are gone, I'm not so self assured,
Now I find I've changed my mind and opened up the doors.

Help me if you can, I'm feeling down
And I do appreciate you being 'round.
Help me get my feet back on the ground,
Won't you please, please help me?

And now my life has changed in oh so many ways,
My independence seems to vanish in the haze.
But every now and then I feel so insecure,
I know that I just need you like I've never done before.

The HELP! LYRICS are the property of the respective authors, artists and labels, the lyrics are provided for desperation purposes only, If you like the song, please buy relative copies/CDs to support The Beatles.

|

posted by Autotechnology on 4:40 PM | permalink

ramai-ramai memaafkan

secara kemanusiaan ya, karena semua orang pasti punya salah dan wajib meminta maaf dan dimaafkan. tapi kalau meminta maaf kemudian semuanya selesai, untuk apa ada polisi? negara hukum mempunyai konsekwensi semua orang sama di mata hukum. bukan berarti orang yang berseragam lalu bisa menyerobot antrian dan diutamakan. segala sesuatu yang berhubungan dengan publik harus diselesaikan dengan hukum, entah korupsi atau pelanggaran ham. memang tentu saja semua orang pernah berbuat kebaikan, walaupun hanya sebesar biji zarah. tetapi, jasa-jasa pembangunan yang selalu didengung-dengungkan itu dibangun diantara dua kejahatan, pelanggaran ham dan korupsi.

rasa sedih, kasihan, iba kemanusiaan tidak ada hubungan dengan ini. kalaupun dipertimbangkan, seharusnya diingat pula rasa darah yunhap yang tewas ketika reformasi (semanggi II), darah elang, darah udin, wiji tukul (kemana gerangan?) dan lain-lain. kalau tanpa angin terus dimaafkan -dalam pengertian- dianggap tidak bersalah, lalu apa arti reformasi? apa arti orang2 yang hilang?

kegagalan pemimpin menyebabkan semuanya serba menggantung.

Alexander Solzhenitzyn mengatakan, bangsa rusia tak belajar dari rezim totalitarianism rezim sovyet karena kejahatan terus disimpan di bawah karpet. Akibatnya, kejahatan terus berbiak, masuk ke dalam hati semua orang sehingga tak bisa lagi membedakan yang benar dan yang salah.

bagaimana dengan indonesia?

|

posted by Autotechnology on 4:18 PM | permalink

Thursday, January 17, 2008

whateveryouthink-yawetisoppoehtkniht
updated 23 01 08

percakapan gue soal postingan kemarin, tetapi ya tentunya disamarkan karena tentu saja nara sumbernya tidak mau aibnya nonton mamamia terbongkar hahahhah... eniwey, thanks ya telah memberi pencerahan, mudah-mudahan bukan N-A-T-O. memang before you swim you've gotta be okay to sink. eniwey, gue jadi teringat dai yang dulu kondang itu. 'inget tiga em ya.. mulai dari diri sendiri....

si_anu: gue bilang sih every country tambah ancur. america juga. dikit lagi facing crisis.
si_anu: lu bukannya dah lama nggak nulis Son?
jelas_gue: update lagi bbrp. duluuuuuuuuu bg emang gak
jelas_gue: bukan multiply yah
jelas_gue: tp kan gak bunuh diri gara2 gak bisa beli tempe??
jelas_gue: gue pikir ko balik lagi jaman nabi2 dulu. ekstrim banget. sampe2 masak batu, gara2 gak punya gandum
si_anu: ya justru itu Son,...di amerika tuh bisa beli semuanya toh bunuh dirinya simple....krn kesepian. Kalo yg bunuh diri gara2 gak bisa beli tempe kan krn emang mata pencaharian disitu?
si_anu: 5 tahun lalu tukang bubur ayam dkt ktr gue juga bunuh diri. Media sih, lebih menitik beratkan dia stress krn dagangannya di usir2 pemda melulu, pdhal sebenernya dia lebih stress krn dia udah beli rumah dr hasil tabungannya nggak taunya tuh rumah pemiliknya lain duitnya dibawa kabur. Yg itu diceritain juga tapi nggak terlalu dikemuka'in . yang di besar2 in ya krn pemda itu. Padahal sih masalah Pemda masih manaeable lah.
si_anu: dia kan bisa pindah ketempat lain deket2 situ juga. krn bubur ayamnya enak pasti dicari cari lah.
jelas_gue: kesepian mah gak simpel na hahahha
jelas_gue: eniweys ... gue tuh kok pesimistik ya
jelas_gue: sama masa depan. kalo ngeliat berita2 (itu sih salahnya gue ngeliat2 berita) soal global warming, soal sampah, soal antartika, soal pemerintah
jelas_gue: kok gak ada berita baik.
si_anu: there was a saying that...
Life will never get easy.
Never.
If you expect people conscious will get better.
No. It Never.

but if your self still have those questions about the awareness of the above things..then "the Task" are left to you.
si_anu: jelas_gue: eniweys ... gue tuh kok pesimistik ya----> itu krn lo Melankolik Son...hehehehe
jelas_gue: . setidaknya gak alkoholik na
jelas_gue: td temen gue bilang, kalo dia liat Nat geo, soal global warming, polar bear yg bisa punah itu... dan katanya they are drowning. mati deh. so... (katanya) what can we do?
jelas_gue: gue bilang: consume less... katanya gak bisa, soalnya doi artis yang harus jaga penampilan (anjrit gak tuh)
jelas_gue: trus gue bilang lagi, bikin kompos sama sampah lu. dia bilang: gak punya halaman. terakhir gue bilang: join green peace ajah lu
jelas_gue: Life will never get easy.
Never.---> but it was. long time ago
si_anu: yes you are right. It WAS. But it WON'T be.
jelas_gue: it will... ketika datang juru slamat (alah)
si_anu: jelas_gue: . setidaknya gak alkoholik na ---> tapi kecenderungan bunuh diri orang Melankolik besar son
jelas_gue:
jelas_gue: cuma alkoholik tuh kecenderungan untuk bunuh ORANG besar na
si_anu: Nah.....berarti tingkat Survival orang alkoholik itu besar son hahahaha
jelas_gue: bunuh orang kok survival seh.
si_anu: jelas_gue: it will... ketika datang juru slamat (alah)---> wah gue nggak tau deh juru slamat yang mana kalo ini hehehehe.
jelas_gue: maksud gue lia eden hahahhahaha
si_anu: jelas_gue: trus gue bilang lagi, bikin kompos sama sampah lu. dia bilang: gak punya halaman. terakhir gue bilang: join green peace ajah lu---> nah itu dia Son....kalo tuh orang nggak mo bikin apa2. mending nggak usah concern.
si_anu: huehehehe
si_anu: hahha lia eden hahahaahah
jelas_gue: makanya itu. dia tuh sok2 an ajah! bilang don';t smoke don't smoke ke gue... eh di partynya dia ngerokok gak brenti2
si_anu: siapa tuh orang? orang yang aneh...
jelas_gue: iya. setujuh
jelas_gue: emang paling enak 'enjoy aja' ya na?
si_anu: ya enak sih Son...tapi kalo bablas nggak bagus juga. trus one day kalo "kena batu"nya baru sadar ya udah telat juga.
si_anu: yang penting sih prepare aja for the worst. Things emang akan selalu jelek, lo baca di koran a stranger yang bunuh diri krn nggak bisa beli tempe buat dagangan dia.
si_anu: tapi masalahnya, kita kan sering gitu prihatin sama sesuatu yang ngga ada hubungan sama kita
si_anu: tapi jarang kita perhati'in orang2 yang kita kenal langsung
jelas_gue: kayak tukang bubur elu itu ya
si_anu: tukang bubur itu gue nggak kenal lsg Son.
si_anu: krn gue nggak tau namanya siapa, istrinya kerja apa, anaknya ada berapa hehehehe.
si_anu: buat gue tukang bubur gue itu stranger yang tiap pagi gue beli buburnya sama dia.
si_anu: setelah meninggal, ya gue beli buburnya sama tukang bubur yang masih hidup dong hehehee.
jelas_gue: ya iyalah. ntar tau2 pas lu makan.... ternyata tanah (kuburan) yg dimakan ........
si_anu: iye..itu ntar di Sundel Bolong 3
si_anu: kalo gue yah Son...yang kepikir di gue wkt baca berita sampe ada orang bunuh diri gara2 tempe itu...yg gue tanyain...sodaranya pada kemana yah?
jelas_gue: sodaranya jualan gorengan juga na
jelas_gue: (kaleee)
si_anu: ya terlepas dia jualan gorengan juga atau apa....intinya ya itu.
si_anu: terlepas dari keprihatinan kita about "life" sama "people" yg makin sucks.
jelas_gue: gak tau deh na...
si_anu: kita peka dgn kesulitan orang lain, tapi kita jarang mau peka sama masalah orang yg kita kenal.
jelas_gue: itu karena kalo stranger gak usah bantu
si_anu: mungkin ini terlalu apa yah...general. tp kalo tiap individu mau peka sama "keperluan" / "kesulitan" dengan orang2 disekitar yg kita kenal.....gue percaya butterfly effect will work.
si_anu: jelas_gue: itu karena kalo stranger gak usah bantu---> salah. Inti dari maksud gue adalah.......Keterbatasan Elo, membatasi elo untuk menjangkau Stranger Stranger yang butuh bantuan
jelas_gue: is it? maksudnya, kalo mirip2 pesan berantai itu... kalo ada satu yg stuck, misal dtengah2 kan jadi macet semua
si_anu: toh elo baru tau keberadaan Pak Slamet yang mati bunuh diri gara2 tempe itu setelah baca di Koran. Lah orang2 yang tau keberadaan tuh Pak Slamet ada dimana?
si_anu: jelas_gue: is it? maksudnya, kalo mirip2 pesan berantai itu... kalo ada satu yg stuck, misal dtengah2 kan jadi macet semua---> nggak dong. kan tiap individu. Itu bukan rantai. Itu lebih jadi 6 degrees separation. Semua kenal semua
jelas_gue: kalo semuanya begitu ya mungkin bisa ya.
si_anu: iya..ada hope.
si_anu: Makanya Son..gue lebih seneng nonton Kick Andy. Soalnya tiap abis nonton itu, g malah mikir, Harapan itu sebenernya ada.
si_anu: cuman orang udah jarang bisa ngeliat.
jelas_gue: gue gak suka ngeliat andynya na hahahha. mending news dot com sayangnya udah gak ada.
si_anu: Nah itu dia son....lo liat News dot com sih huehehehehehe.
si_anu: Gue sih apatis tuh nonton news dot com atau republik mimpi.
si_anu: di Kick Andy, gue tahu bahwa, ada Someone help someone or some people.
jelas_gue: dorce show aja kalo gitu ya
si_anu: someone do something about sampah atau lingkungan hidup yg lo concern itu.
si_anu: and that someone, itu...orang Endonesa juga.
jelas_gue: ya gue juga liat kok itu si ibu2 (ntb ya) yang nanem di gunung itu
si_anu: ah...gue sih mending nonton Supermama seleb show kalo nggak mo mikir mah. kemaren aja g sama ade gue sampe ngakak2 nggak abis2
si_anu: biar kata udah di hina dina orang2 gue nonton gituan huehehhehe.
jelas_gue: gue sih karane terpaksa na, soalnya tipinya rusak satu, jadinya gue ngeliat gituan deh.
jelas_gue: emang lucu, cuma kdg kebabalasan
jelas_gue: jadinya semalem yg keluar siapa *alah .. hahhahaha*
si_anu: ya itu deh Son...maksud ai....I mean, emang g tahu sih point elo. bete sama negara yang orang2 nya makin Jerk. Tapi ya kita nggak bisa ngerubah keadaan secara totalitas gitu. Dari buruk jadi bagus. Paling nggak kalo kita care sama orang2 sekitar (dari sodara, sepupu, tante, tetangga dll) , trus orang2 itu juga care sama sekitarnya yang lain, Kita semua bisa overcome dgn keadaan itu. dan nggak ada yg bunuh diri lagi gara2 tempe. hehehehe.
si_anu: semalem yg keluar siapa ye...itu yang cewek g nggak inget. Gue nonton in komentator nya ...pada Sarap. hahaha
si_anu: pulang dulu ah Son.
jelas_gue: iye deh. thanks ya
si_anu: udah nggak ada kerjaan gue
jelas_gue: ntar gue posting deh hahahhaha
jelas_gue: take care
si_anu: yg mana? gue nonton SuperMama Seleb Show itu yah? Ah Kao ini! bikin gue jatoh pamor ajah (ciye sejak kapan g ada Pamor??? hueheuheuhue)
si_anu: yukkkk daaaahhh

lagu tema: earth to bella part 1 song by incubus, light grenades album

Earth to Bella-You think you’ve got it all figured in
Earth to Bella-Everything you know is wrong (well almost)
Earth to Bella-I see where you are not listening
I bear the burden of being the voice that let's you know
We all grow old
And before you swim you've gotta be okay to sink

Earth to Bella-The world can be an unfriendly place
So hold your head up
And do your best to save some face
It’s not so hard
Just undo yourself and see a second sun ascend

|

posted by Autotechnology on 6:00 PM | permalink

Wednesday, January 16, 2008

whateveryouthinkthinktheoppositeway

kalo pada baca berita di koran atau internet akhir-akhir ini, disamping berita bapak yang sedang sakit itu adalah tentang kesulitan kesulitan dan kesulitan. dari harga barang-barang yang naik, pehaka dan pehaka, turunnya upah, kesulitan membeli minah*/gas dan seterusnya-seterusnya. dan sepertinya berita "harga kedelai jatuh, pabrik tahu mogok produksi" tidak berarti apa-apa bagi kita. kecuali mungkin berhenti makan tahu atau tempe. namun berita tersebut telah membunuh slamet (45) yang seorang pedagang gorengan. suami nuriah tersebut memilih bunuh diri karena kesulitan mendapatkan bahan baku dan minyak tanah bagi barang dagangannya.

naiknya harga kebutuhan makanan ini juga mengancam warteg** yang artinya juga mengancam konsumen kecil seperti juga pedagang gorengan tadi.

kalo pulang capek kerja trus mau nonton tivi, juga isinya anda tahu sendiri. bagaimana bisa memberi tayangan yang beragam kalo yang punya cuma beberapa gelintir orang. lagi-lagi bapak yang sakit dan bapak yang sakit. bahkan updatenya per jam! harapan saya untuk melihat berita lain misalnya: longsor di belahan timur, penanganan korban pasca banjir, wabah penyakit, makanan khas daerah anu, dst ternyata kecil karena wartawan semua tumplek blek di rspp. sepertinya waktu berhenti di belahan lain indonesia. bahkan berita lain pun soal persiapan pemakaman! WTF. gitu orang bilang semu kok dituntut ya?

dulu ketika krisis menerpa, yang terkena imbasnya adalah konglomerasi yang banyak berutang dan jago kandang. kini, aset-aset sudah dicuci bersih sehingga bisa muncul kembali, bahkan dengan kekuatan yang lebih besar dari sebelum krisis. kok bisa? ya bisa soalnya rp. 1000 trilyun sudah dihabiskan untuk itu. dari mana? ya biaya negara tentu saja, yang artinya juga rakyat lagi yang harus nanggung.

usaha kecil justru mampu bertahan dari gelombang krisis dan makin lincah pasca krisis. tapi kini? seluruh jalan seakan menyempit, harga-harga bahan baku terus melambung, harga-harga yang lain mengikuti termasuk biaya siluman, sedangkan pilihan untuk menaikkan harga jual juga tipis karena banjirnya produk impor yang tentu saja, lebih murah.

jadi, apakah wajar ketika seorang menteri koordinator kesejahteraan menjadi orang terkaya di indonesia? apakah kepopuleran presiden sby kini masih tetap bertahan mengingat presiden yang mengangkat mentri-mentrinya? apakah wajar ketika 70% apbn habis untuk birokrasi? trus kapan orang indonesia bisa maju kalo pendidikan cuma 14% sajah.

masa depan yang seharusnya bisa dilihat dengan lebih optimis, sekarang menjadi... -pikir pikir dulu deh-. trus apa yang bisa diharapkan dari indonesia sekarang? "nikmati hidup" itu kalo kata brandon boyd. "Don't ever let life pass you by!" teriaknya.

Bat your eyes girl, be otherworldly, ***
count your blessings, seduce a stranger
What's so wrong with being happy?
Kudos to those who see through sickness (yeah)
Over and over and over and over and ooh

Floating in this cosmic jacuzzi,
we are like frogs oblivious
to the water starting to boil,
no one flinches, we all float face down

She woke in the morning
She knew that her life had passed her by
And she called out a warning,
"Don't ever let life pass you by!"




* minyak tanah
** warung tegal
*** warning - morning view album, song by incubus

|

posted by Autotechnology on 3:55 PM | permalink