Five Horizons   untuk mereka yang kesepian, dan terasing, di rumahnya sendiri...

Wednesday, April 04, 2007

in great power comes great responsibility

minggu lalu di sebuah khotbah jum'at, penceramah bertanya mengapa indonesia mengalami keadaan yang buruk, bencana dimana-mana. secara tebak2 an dia beralasan bahwa bencana itu adalah ulah manusia. banjir misalnya, karena manusia tidak melihat/ingkar suratan Allah (yaiut alam itu sendiri). well, katanya sih gitu. cuma masalahnya, kenapa keadaan indonesia juga tidak maju2? semakin terpuruk malah. di majalah fortune beberapa minggu lalu, hanya ada 2 orang indonesia dari rangking orang2 kaya di dunia. itu juga rangking tengah dan bawah. lainnya penuh sama orang china, india taiwan dan... malaysia. padahal dulu soeharto pernah jadi orang terkaya, juga temen2nya. kalo teori gue sih keadaan ini karena orang yang punya kekuasaan tidak menggunakannya dengan benar. "tidak amanah" gitu deh. kekuasaan apa saja. kekuasaan untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik, sekecil apapun itu.

tidak harus menjadi presiden tentu, seorang satpam pun bisa. temen saya belum lama kecopetan di senayan city, DI DALAM counter swatch. pencopetnya wanita dengan temen cowoknya. kemudian mereka lari setelah diteriakin copet, dan dikejar temen saya ini. si satpam yang ngeliat cuma diem aja 'its not my problem pikirnya -peter parker kali ye..-'. jadinye temen gue (cewek) ngos2an ngejar pencopet dan gak ketangkep. yang harusnya si satpam tadi bisa menangkap, dia memilih untuk tidak menggunanak kekuasaanya. dia pikir kalo diem aja berarti dia tidak tanggungjawab. padahal salah besar.

jadi masalah di indo ini sebenernya gampang. ketika para penguasa itu melaksanakan tanggungjawabnya. yang menteri jadi menteri yang baik, yang tukang becak nganter penumpang sampe tujuan, yang tukang batu bikin rumah yang kokoh, yang jadi satpam nangkep copet yang baik :)

|

posted by Autotechnology on 5:24 PM | permalink

we keep on waiting
waiting on the world to change


me and all my friends
we're all misunderstood
they say we stand for nothing and
there's no way we ever could
now we see everything that's going wrong
with the world and those who lead it
we just feel like we don't have the means
to rise above and beat it

so we keep waiting
waiting on the world to change
we keep on waiting
waiting on the world to change

it's hard to beat the system
when we're standing at a distance
so we keep waiting
waiting on the world to change
now if we had the power
to bring our neighbors home from war
they would have never missed a Christmas
no more ribbons on their door
and when you trust your television
what you get is what you got
cause when they own the information, oh
they can bend it all they want

that's why we're waiting
waiting on the world to change
we keep on waiting
waiting on the world to change

it's not that we don't care,
we just know that the fight ain't fair
so we keep on waiting
waiting on the world to change

and we're still waiting
waiting on the world to change
we keep on waiting waiting on the world to change
one day our generation
is gonna rule the population
so we keep on waiting
waiting on the world to change

we keep on waiting
waiting on the world to change

Lyrics to John Mayer-Waiting On The World To Change

|

posted by Autotechnology on 4:45 PM | permalink

Tuesday, April 03, 2007


tentang busway 2


peluncuran program busway dengan dana milyaran itu ternyata tidak menolong mengurangi kesemrawutan (bahasa apa sih ini?)
jalan raya. misalnya jalur jalan tambak (koridor pulo gadung - menteng) yang mengambil jatah jalan yang cuma 2 jalur saja. sedangkan mobil2 teteup parkir di pinggir jalan. hasilnya? ya lumayan, 1 motor tertabrak. belum lagi armada yang masih sangat kurang, sehingga jalur tersebut jadi muazir saja. sopir transjakarta juga tidak menyadari bahwa -tidak seperti kereta api- jalan khusus mereka itu harus berbagi dengan pemakai jalan lain, khususnya pada jalan bercat merah. karena jalur transjakarta ada di sebelah paling kanan sedangkan pengendara mau berbelok ke kanan, terjadi saling potong di antara keduanya. hasilnya? satu pengendara motor tewas tertabrak di perempatan pramuka-salemba.

|

posted by Autotechnology on 10:58 AM | permalink


scanner darkly

diangkat dengan tema narkoba, film scanner darkly menawarkan alternatif lain dalam gelimang (ceile, lumpur kali) film hollywood. dimainkan oleh keanu reeves, robert downey jr. dan winona ryder, film ini berjalan dengan membingungkan. padahal tokohnya cuma satu: (keanu reeves). soalnya agak2 teler. hahah. dibuat dengan unsur komik, jadi dari awal sampai akhir film ini berupa komik. melelahkan memang, menebak2 siapa musuh siapa kawan. semua bermain di daerah 'abu2'. tapi keren sih gue bilang. :D

|

posted by Autotechnology on 10:43 AM | permalink

tentang kebijakan jalur kiri

well, sh*ts happen. tahun 2007 ini adalah tahun yang cukup sulit bagi pemakai sepeda motor. adanya kebijakan jalur kiri bagi pemakai kendaraan bermotor roda dua cukup merepotkan. belum lagi biaya mengganti lampu dan aki kendaraan yang lebih sering karena dinyalakan terus menerus. kebijakan jalur kiri bagi saya adalah kebijakan yang nggak jelas. karena didasarkan pada uu lalu lintas yang mengatakan pada intinya bahwa: kendaraan yang lebih lambat harus mengambil jalur paling sebelah kiri. kemudian para pemimpin itu berpikir motor lebih lambat dari mobil, jadi motor harus berjalan di jalur kiri. padahal belum tentu, tidak semua sepeda motor lebih lambat dari mobil (liat2 mobilnya juga). uu itu tidak secara spesifik bilang: "sepeda motor dan angkutan umum" harus berjalan di jalur kiri. memang benar bahwa kendaraan roda dua yang populasinya sudah dalam tahap 'mengkhawatirkan' harus diatur. tapi, seharusnya pengaturan secara menyeluruh. bukannya salah satu pihak yang dikalahkan. di lain pihak, pengendara sepeda motor yang ingin tertib dan disiplin (seperti.. ehm, saya) jadi serba salah. mau jalan di kiri, direpotkan oleh angkot (angkutan kota) yang berhenti geyal geyol seenaknya. belum lagi pemilik mobil yang parkir di badan jalan. seringnya sih bukan parkir, tapi memang garasinya di pinggir jalan. jalanan memang rimba. jadi hukumnya hukum rimba. klaimnya polisi sih, sosialisasinya sudah 3 bulan. jadi mereka berhak menilang.

sekedar gambaran:
rumah saya berada di jaktim, jadi ketika berangkat ke tempat kerja, saya melewati rute bypass (jl di panjaitan) yang berlaku kebijakan jalur kiri. dari perempatan utan kayu, sampai ke bea cukai, jalan lancar. tetapi ketika mengambil jalur lambat setelahnya, diujung dan sepanjang jalur lambat terdapat tk. cuci mobil/motor yang keluar masuk, juga mobil2 (rusak) parkir di badan jalan. jadi kalo ada bis yang berhenti (dan pasti berhenti) jalanan tertutup. di pintu tol pedati, ada pasar (pasar gembrong?) yang walhasil, menutup jalan ke jalur lambat dan pasti macet. belum lagi tukang ojek dan juga parkir mobil/motor yang mengambil badan jalan. setelah perempatan kebon nanas, bukan berarti terus lancar. banyak mobil2 tinja (sedot wc) yang ngetem di pinggir jalan. walhasil, pemilik motor jadi main kucing-tikus sama polantas. kalo gak ada polisi lewat tengah. polantas juga bikin jebakan betmen sembunyi diujung jalan. kalo pengendara terlanjur lewat tengah, puter balik atau diangkat lewat trotoar. lumayan, ada lapangan kerja baru. tukang angkat motor. belum lagi soal putaran jalan. kalo pakai motor, memutar jalan berarti lewat jalur cepat -yang tidak spt di rasuna said, di bypass tidak ada tandanya motor boleh muter di jalur cepat-. lewat jalur cepat berarti bisa kena tilang. trus muter dimana?

|

posted by Autotechnology on 10:39 AM | permalink