Five Horizons   untuk mereka yang kesepian, dan terasing, di rumahnya sendiri...

Wednesday, January 16, 2008

whateveryouthinkthinktheoppositeway

kalo pada baca berita di koran atau internet akhir-akhir ini, disamping berita bapak yang sedang sakit itu adalah tentang kesulitan kesulitan dan kesulitan. dari harga barang-barang yang naik, pehaka dan pehaka, turunnya upah, kesulitan membeli minah*/gas dan seterusnya-seterusnya. dan sepertinya berita "harga kedelai jatuh, pabrik tahu mogok produksi" tidak berarti apa-apa bagi kita. kecuali mungkin berhenti makan tahu atau tempe. namun berita tersebut telah membunuh slamet (45) yang seorang pedagang gorengan. suami nuriah tersebut memilih bunuh diri karena kesulitan mendapatkan bahan baku dan minyak tanah bagi barang dagangannya.

naiknya harga kebutuhan makanan ini juga mengancam warteg** yang artinya juga mengancam konsumen kecil seperti juga pedagang gorengan tadi.

kalo pulang capek kerja trus mau nonton tivi, juga isinya anda tahu sendiri. bagaimana bisa memberi tayangan yang beragam kalo yang punya cuma beberapa gelintir orang. lagi-lagi bapak yang sakit dan bapak yang sakit. bahkan updatenya per jam! harapan saya untuk melihat berita lain misalnya: longsor di belahan timur, penanganan korban pasca banjir, wabah penyakit, makanan khas daerah anu, dst ternyata kecil karena wartawan semua tumplek blek di rspp. sepertinya waktu berhenti di belahan lain indonesia. bahkan berita lain pun soal persiapan pemakaman! WTF. gitu orang bilang semu kok dituntut ya?

dulu ketika krisis menerpa, yang terkena imbasnya adalah konglomerasi yang banyak berutang dan jago kandang. kini, aset-aset sudah dicuci bersih sehingga bisa muncul kembali, bahkan dengan kekuatan yang lebih besar dari sebelum krisis. kok bisa? ya bisa soalnya rp. 1000 trilyun sudah dihabiskan untuk itu. dari mana? ya biaya negara tentu saja, yang artinya juga rakyat lagi yang harus nanggung.

usaha kecil justru mampu bertahan dari gelombang krisis dan makin lincah pasca krisis. tapi kini? seluruh jalan seakan menyempit, harga-harga bahan baku terus melambung, harga-harga yang lain mengikuti termasuk biaya siluman, sedangkan pilihan untuk menaikkan harga jual juga tipis karena banjirnya produk impor yang tentu saja, lebih murah.

jadi, apakah wajar ketika seorang menteri koordinator kesejahteraan menjadi orang terkaya di indonesia? apakah kepopuleran presiden sby kini masih tetap bertahan mengingat presiden yang mengangkat mentri-mentrinya? apakah wajar ketika 70% apbn habis untuk birokrasi? trus kapan orang indonesia bisa maju kalo pendidikan cuma 14% sajah.

masa depan yang seharusnya bisa dilihat dengan lebih optimis, sekarang menjadi... -pikir pikir dulu deh-. trus apa yang bisa diharapkan dari indonesia sekarang? "nikmati hidup" itu kalo kata brandon boyd. "Don't ever let life pass you by!" teriaknya.

Bat your eyes girl, be otherworldly, ***
count your blessings, seduce a stranger
What's so wrong with being happy?
Kudos to those who see through sickness (yeah)
Over and over and over and over and ooh

Floating in this cosmic jacuzzi,
we are like frogs oblivious
to the water starting to boil,
no one flinches, we all float face down

She woke in the morning
She knew that her life had passed her by
And she called out a warning,
"Don't ever let life pass you by!"




* minyak tanah
** warung tegal
*** warning - morning view album, song by incubus

|

posted by Autotechnology on 3:55 PM | permalink