Five Horizons   untuk mereka yang kesepian, dan terasing, di rumahnya sendiri...

Monday, April 06, 2009

Arti Sebuah Janji

Dengan berakhirnya gegap gempita kampanye para calon wakil rakyat, seharusnya berakhir pula tebaran janji-janji yang begitu bersliweran di pikiran orang-orang. Tetapi kebanyakan itu hanyalah janji sekedar janji. Begitu selesai diucapkan, selesai juga nasib janji itu, alias tinggal omong kosong belaka. Seseorang dinilai dari komitmennya. Bila dia bilang "tidak", maka pasti akan "tidak". Tidak akan pernah menjadi "ya" apapun alasannya sehingga hanya Tuhanlah yang bisa menjadikannya "ya". Makanya setiap berjanji, orang bilang Insya Allah, bila Tuhan mengijinkan.

Lihatlah Anton Chigurgh. Dia termasuk orang yang punya komitmen. Chigurgh mengaku dia hanyalah orang yang sederhana. Dia berbeda dengan orang-orang sebangsanya yang bisa dibayar. Menurutnya, mungkin orang melihat dia aneh, tetapi dia melihat bahkan sebuah koin bisa sangat berarti. Seseorang bilang "semua orang ada harganya", tetapi menurut saya tidak semua. Setidaknya bukan Chigurgh. Bahkan ketika Chigurgh berjanji pada Moss bahwa dia akan membunuh Carla Jean, istrinya, dia menepatinya. Bahkan ketika dia tidak harus -menepati janjinya, karena Moss sudah tewas- dia menepatinya.

Anton Chigurgh, tokoh antagonis dalam No Country for Old Man - Cormack Mcarthy

|

posted by Autotechnology on 5:47 PM | permalink