Five Horizons   untuk mereka yang kesepian, dan terasing, di rumahnya sendiri...

Saturday, April 16, 2005

hanya KETIKA

Mungkin anda-anda pengunjung blog gue sudah pernah melihat di film-film jaman jebot sang jagoan digambarkan sebagai orang yang pemalas, tapi pinter (loh?!?). Maksudnya, dia itu jarang masuk sekolah tapi kalo ujian dia bisa ngerjain dan dapat nilai bagus. Well, itu bisa dilakukan tetyunya atas dukungan sistem yang berlaku. Sekarang, hal itu mungkin susah untuk dilakukan. Kenapa? karena perubahan-perubahan sistem yang dilakukan supaya orang yang ga pinter2 amat, tapi mengikuti sistem (belajar, tidak pernah bolos, ikut ujian dst) bisa juga setara dengan yang lainnya.
Jadi, sebuah sistem itu diciptakan untuk membuat seluruh populasi jadi pinter semua -tidak ada yang lebih pinter, atau lebih bodoh, atau agak2 pinter atau pinter setengah bodoh-. Tentunya, definisi pinter disini diukur dengan nilai A, B, C atau 1, 2, 3 dst.
Mungkin anda-anda pengunjung blog gue akan bertanya-tanya "Kok Bisa?". *Ya bisa lah... Apa sih buat lu yang gak bisa* Jadi sistem ini diciptakan memang diciptakan untuk menggusur si 'ali topan anak jalanan' tadi. Misalnya, kalo dia tidak masuk 3 kali saja, dia akan tidak boleh ikut ujian. Jadi meskipun dia bisa (kalo ikut ujian), nilai dia tetep 0 alias kosong. Trus banyak sekali prosedur-prosedur yang diciptakan untuk mencetak manusia yang seragam. Tentunya sistem itu akan rumit sekali, cuma big picturenya sebenernya gak serumit itu.
Tapi, saya percaya, si 'ali topan' sebagai manusia terpilih (neo kali) akan mampu beradaptasi dengan sistem apapun juga, atau keluar dari matrix.
Sekian kuliah hari ini, bila ada pertanyaan bisa dikirimkan lewat comments box di cabang-cabang terdekat. sekian.

|

posted by Autotechnology on 11:36 AM | permalink