Five Horizons   untuk mereka yang kesepian, dan terasing, di rumahnya sendiri...

Friday, September 10, 2004

Bom lagi Bom Lagi

Lagi-lagi bomb. Kemaren (9-9-2004) terjadi ledakan di depan Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Ledakannya cukup kencang dan asap pun membumbung tinggi. Lagi-lagi, polisi tidak mengantisipasi aksi bom yang satu ini. Dan Da'i Bachtiar (Kapolri) pun, lagi-lagi mencurigai Dr. Azhahari dan M. Top sebagai pelakunya. Alasannya, tipe ledakan dan gaya ledakan mirip dengan Bom Marriot maupun Legian. Berita pun simpang siur antara JI yang mengklaim bertanggungjawab -seperti di sini, trus ancaman sms 45 menit sebelum bom meledak dst. dst. Sebelum ada klaim (yang masih perlu dikonfirmasi lagi) pun Australia sudah menuding JI sebagai pelakunya.
Siapa sih mereka? Kenapa mereka mau mati? Membunuhi orang-orang?
Apa Pula itu JI? Dan saya pun setuju Goenawan Mohammad bilang, bahwa kita hanya tau dunia melalui kata (Islam, JI, teroris, Al Qaeda) yang tak kita buat sendiri, melainkan ditentukan oleh orang lain, disepakati, entah dimana dan bagaimana. Yang sebenernya, mungkin, simbol (kata-kata) itu jangan-jangan tak sama maknanya.

Bomb the world Michael Franti

Please tell me the reason
behind the colors that you fly
love just one nation
and the whole world we divide
you say you’re “sorry”
say, “there is no other choice”
but god bless the people them
who cannot raise their voice

(chorus)
we can chase down all our enemies
bring them to their knees
we can bomb the world to pieces
but we can’t bomb it into peace
whoa we may even find a solution
to hunger and disease
we can bomb the world to pieces
but we can’t bomb it into peace

violence brings one thing
more more of the same
military madness
the smell of flesh and burning pain
so I sing out to the masses
stand up if you’re still sane!
To all of us gone crazy
I sing this one refrain

(chorus)

and I sing power to the peaceful
love to the people y’all
power to the peaceful
love to the people y’all

|

posted by Autotechnology on 2:16 PM | permalink