Five Horizons   untuk mereka yang kesepian, dan terasing, di rumahnya sendiri...

Tuesday, July 27, 2004

Quentin Tarantino: Kebudayaan Pop vs. Seni Independen



Quentin Tarantino mungkin bakat terbesar yang muncul di dunia film Hollywood. Quentin mulai belajar ihwal film saat bekerja di sebuah penyewaan video. Tempatnya bekerja saat itu mempunyai koleksi video sangat lengkap sehingga ia dapat mempelajari berbagai film karya sutradara besar secara langsung, dengan menontonnya tentu saja. Saat bekerja di penyewaan itu juga, ia mulai menulis skenario film dan skenario yang diselesaikannya berjudul
True Romance. Ia mengerjakan skenario ini bersama Roger Avery. Mereka kemudia berusaha mengangkat skenario ini ke layar lebar, tapi gagal (karena tidak punya duit) dan akhirnya dijual ke
Tony Scott.



Bulan Oktober 1994, Quentin kembali membuat kejutan dengan melepas film Pulp Fiction yang dimainkan antara lain oleh
John Travolta, Bruce Wiilis dan Samuel L. Jackson. Hebatnya, film yang berbiaya $8 juta ini, bisa meraup untung $ 100 juta hanya di AS saja. Sukses Pulp Fiction membuat nama Quentin makin membumbung. Di tahun 1995 ia membuat semi-dokmenter
The Four Rooms, yang banyak mengilhami reality show saat ini seperti Road Rules (produksi Mtv).



Terakhir Quentin menggarap film Kill Bill (film berdarah-darah itu) yang berdurasi 4 jam lebih. Dan pihak studio merasa bingung karena Quentin tidak mengijinkan filmnya diedit untuk masa putar 2 jam dengan alasan merupakan pembodohan kepada penonton. Akhirnya, dicapai kesepakatan film ini akan dirilis dalam dua tahap yaitu
Kill Bill vol. 1 dan Kill Bill vol. 2.

|

posted by Autotechnology on 12:46 PM | permalink