Five Horizons   untuk mereka yang kesepian, dan terasing, di rumahnya sendiri...

Monday, June 21, 2004

Ini dia cerita soal buah yang bisa main musik: Lengkeng Park

Oooooooops……!
Ribuan penonton memadati pantai Karnaval di Ancol yang ternyata jauuuh sekali letaknya dari parkir mobil, apalagi pintu gerbang. Sehingga muncul joke yang kalo ditanya orang “Gimana konsernya?” Jawabanya bukannya ‘seru’ atau ‘rame’ tapi malah ‘SEHAT’ soalnya jalannya jauuuh banget.
Eniweys, akhirnya si chester datang juga ke Jakarta tanpa hirau soal travel warning. Di sepanjang jalan masuk ke area konser masih banyak orang berjualan tiket, baik resmi maupun tidak resmi (alias calo). Kabarnya, hanya 95% tiket festival yang terjual. Namun untuk tiket VIP sudah sold out. Ada yang menunggu dari jam 8 pagi padahal hari itu panasnya minta ampun!

Cuaca itu pula yang menghadirkan pemandangan-pemandangan indah: gadis2 manis dengan kaus singlet/tank top dengan celana kargo plus spike belt nya. Tak jarang pula memperlihatkan tali behanya (yang kebanyakan berwarna hitam!)

Banyak juga orang-orang tua yang nonton. Mereka mengawal anak2 nya. Bahkan temen gue yang umurnya sudah mau kepala empat juga nonton sama 2 anaknya. Kacau!
Pukul 15 lewat 10 menit, LP langsung maen tanpa pengantar apapun, setelah satu jam penonton dihibur dengan turn table dan seorang dije.

Lagu pertama adalah Don’t stay, lalu berturut-turut: lying from you, papper cut, points of authority, runaway. Di depan panggung dipasang pula layar besar yang sayangnya karena pertunjukan sore hari tidak terlalu kelihatan, juga tata lampunya tetep menyala walaupun sore hari. Coba kalau mainnya malam ya?
Soundsystemnya juga kadang naik turun (bas nya kegedean). Sehingga sampling Mr. Hahn ngga terlalu kliatan.

Ketika lagu With you dimainkan, si chester tiba2 berteriak “Stop!” Dikira terjadi kesalahan sound system (kayak band Indo) tapi ternyata ada penonton yang jatuh. Setelah si penonton berdiri dan suasana kembali tenang konser pun dilanjutkan Step Up, Nobody’s Listening, It’s Going Down, From the Inside, lalu Somewhere I belong, dan breaking the habbit. Dan akhirnya lagu terakhir One Step Closer trus mereka pun menghilang. Teriakan-teriakan “More!” pun tidak membuat LP kembali (pelit ya?) dan akhirnya penonton pun bubar… pulang. Jalan kaki lagi sekitar 2 Kilo, trus macet-macetan selama 1,5 jam. But, They’re really rocks!

|

posted by Autotechnology on 3:28 PM | permalink