Five Horizons   untuk mereka yang kesepian, dan terasing, di rumahnya sendiri...

Friday, April 02, 2004


Tarif Telepon Naik! Mulai kemarin, (1 April 2004) tarif telepon lokal di PT Telkom naik 28.21 persen. Tarif abunemen juga naik (sekitar 25%). Alasannya sih, tarif lokal dirasa (telkom sih yang nge rasa, kalo kita ngerasa terlalu mahal) terlalu rendah, padahal biaya pembangunannya sangat tinggi. Alasan lainnya karena dibanding biaya telepon genggam GSM, telepon tetap telkom juga sangat rendah. Tarif seluler sekitar Rp 420 sampai Rp 700 per menit dan tarif lokal fixed line Rp 121 per menit.

Kalau alasannya fixed line iri sama GSM soalnya tarif mereka (GSM) bisa tinggi sedang investasi rendah (katanya gitu) seharusnya fixed line dibuka lebar-lebar buat investor. Sehingga banyak operator fixed line yang dipilih, tidak seperti sekarang duo poli (dulunya monopoli PT. Telkom, sekarang ditambah PT. Indosat yang sampai sekarang ngga tau kerjaan Indosat apaan). Jadi konsumen bisa milih, kalau yang satu tarif tinggi bisa pindah ke operator yang lain, bukan seperti sekarang kalau Telkom menaikkan tarif, konsumen tidak punya pilihan lain.

Kalau GSM, bila konsumen merasa tarif roaming mahal, dia bisa pindah ke yang bebas roaming, kalau dia ke pelosok2 ingin selalu connect, dia bisa pindah ke yang sinyal dan jaringannya kuat dst dst.

Terlebih lagi, yang terjadi di lapangan berbeda. Katanya kenaikan hanya 28.21 persen, tetapi di lapangan bisa lebih (banyak). Trus untuk wartel, tarifnya beberapa ada yang turun, tetapi pulsanya juga turun (dari 130 an ke 95 an detik per pulsa) jadi ya sama aja bo ong.

Eniweys, dibanding negara2 tetangga yang trennya turun, di indo ini malah terbalik, tarifnya naik mulu.

|

posted by Autotechnology on 9:37 AM | permalink